Sumber Agung, 30 Desember 2024 – Dalam upaya mempercepat digitalisasi desa, Forum Kepala Desa Kecamatan Kumun Debai melakukan kunjungan studi tiru ke Desa Sumber Agung. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari penerapan teknologi digital yang telah berhasil diimplementasikan di Desa Sumber Agung, dengan harapan dapat diadopsi di desa-desa lain di Kecamatan Kumun Debai.

Desa Sumber Agung dikenal sebagai salah satu desa yang telah sukses dalam menerapkan berbagai inisiatif digital yang memudahkan pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi, serta akses informasi bagi masyarakat. Melalui studi tiru ini, Forum Kepala Desa Kecamatan Kumun Debai berharap dapat mendapatkan wawasan tentang bagaimana digitalisasi dapat mendukung pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Selain program digitalisasi desa, forum Kepala Desa Kecamatan Kumun Debai juga menggali informasi mengenai Desa anti korupsi serta progam-progam PKK yang juga merupakan program Unggulan dari Desa Sumber Agung.

Salah satu program unggulan Desa Sumber Agung adalah aplikasi DIGIDES yang memungkinkan warga mengakses berbagai layanan publik secara online, seperti pengajuan administrasi kependudukan, permohonan bantuan sosial, serta layanan izin usaha. Aplikasi ini mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan tanpa harus datang langsung ke kantor desa, sekaligus mengurangi antrean dan mempercepat proses administrasi.

Kepala Desa Sumber Agung, Bapak Muryadi, A,Md menyatakan bahwa kegiatan studi tiru ini merupakan kesempatan untuk berbagi pengalaman sekaligus memperkenalkan potensi yang dimiliki oleh desa mereka. “Kami percaya bahwa kemajuan desa harus melibatkan partisipasi semua pihak, dan kami ingin desa lain dapat belajar dan mengadaptasi hal-hal positif yang sudah kami lakukan,” ujarnya.

Desa Sumber Agung juga telah memiliki website resmi yang menyediakan berbagai informasi penting bagi masyarakat, seperti pengumuman desa, program-program pemerintah, dan berita terkini. Website ini memudahkan warga untuk mendapatkan informasi tanpa harus datang ke kantor desa. Selain itu salah satu inovasi yang sangat menarik adalah penggunaan platform digital untuk memasarkan produk lokal. Produk pertanian organik, kerajinan tangan, dan hasil bumi lainnya dipasarkan melalui e-commerce, yang membantu meningkatkan pendapatan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa.

Perwakilan forum kepala Desa Kecamatan Kumun Debai, Bapak Irwanto dan Bapak Budraini, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk mempelajari berbagai inisiatif digital yang ada di Desa Sumber Agung. “Kami sangat terkesan dan sangat antusias dengan keberhasilan Desa Sumber Agung dalam menerapkan teknologi digital untuk kemajuan desa. Kami akan berupaya untuk mengimplementasikan hal-hal positif yang kami pelajari di sini untuk desa-desa kami,” kata Beliau.

Kegiatan studi tiru ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang digitalisasi, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi antar desa dalam mengembangkan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ke depan, diharapkan seluruh desa di Kecamatan Kumun Debai dapat lebih cepat mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan kualitas layanan, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bagian dari studi tiru, para peserta juga diajak untuk melihat langsung penerapan program di aplikasi DIGIDES, seperti sistem surat menyurat, pelayanan online, dan proses pemberdayaan masyarakat melalui kelompok usaha bersama. Ke depan, Desa Sumber Agung berharap dapat memperluas jaringan kerjasama dengan desa-desa lain, terutama dalam hal pengelolaan sumber daya alam dan pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat.

Dengan adanya studi tiru ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih baik antar desa dalam mengembangkan sistem digitalisasi yang dapat mempercepat pembangunan desa, serta mempermudah akses informasi dan layanan publik bagi seluruh warga. Dan juga dengan adanya studi tiru ini, Forum Kepala Desa Kecamatan Kumun Debai semakin terdorong untuk menerapkan berbagai inovasi digital di desa-desa mereka, menuju terwujudnya desa yang lebih maju, inklusif, dan berbasis teknologi.