Sumber Agung, 31  Januari 2025 – Pemerintah Desa Sumber Agung menggelar rapat koordinasi bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Penyuluh Lapangan Desa (PLD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), serta para petani setempat. Rapat yang digelar di Aula Desa Sumber Agung ini membahas program ketahanan pangan yang dikenal dengan nama KETAPANG (Ketahanan Pangan Sumber Agung).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Sumber Agung, Bapak Muryadi, A.Md, dan dihadiri oleh anggota BPD, PLD, pengurus BUMDes, serta perwakilan petani yang sangat antusias dalam mengikuti pembahasan tersebut. Program KETAPANG merupakan upaya bersama untuk meningkatkan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas di tingkat desa, sekaligus mendukung program kemandirian ekonomi masyarakat.

Kepala Desa Sumber Agung menjelaskan bahwa ketahanan pangan menjadi isu penting, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan. Program KETAPANG bertujuan untuk mendorong para petani untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dengan menerapkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan efisien.

Bapak Sugianto, S.Pd dalam pemaparanya menjelaskan rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya mendukung program nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada ketahanan pangan, khususnya komoditas jagung. Meskipun saat ini tantangan yang dihadapi terbilang besar, pihaknya yakin dengan kerja sama antar pemerintah, masyarakat, serta petani target penanaman jagung dapat tercapai. Beliau berharap Desa Sumber Agung kecamatan Rimbo Ilir dapat berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani lokal melalui penanaman jagung yang berkelanjutan.

Dalam rapat tersebut, beberapa agenda utama dibahas, antara lain:

1. Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Lahan Pertanian – Pembahasan mengenai upaya untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian yang ada, termasuk pengenalan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan penggunaan pupuk organik untuk menjaga keberlanjutan lahan.

2. Pemberdayaan Petani dan Kelompok Tani – Menyusun program pelatihan bagi petani dalam hal teknik bertani modern, pengelolaan hasil pertanian, serta cara memanfaatkan produk pertanian secara lebih optimal. Peran PLD sebagai fasilitator dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani juga menjadi sorotan.

3. Penguatan BUMDes dalam Distribusi Pangan – Salah satu fokus pembahasan adalah pemberdayaan BUMDes sebagai sarana distribusi hasil pertanian, serta pengelolaan unit usaha desa yang dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi ketergantungan pada pemasok luar desa.

4. Penyuluhan tentang Diversifikasi Pangan – Untuk menjaga keberagaman konsumsi pangan, para peserta rapat juga sepakat untuk menggencarkan penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi pangan lokal yang bergizi dan beragam.

5. Sinergi Antar Lembaga – Penekanan pada pentingnya kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Desa, BPD, PLD, BUMDes, serta petani untuk suksesnya program ini. Setiap pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam menjalankan program ketahanan pangan yang sudah dirancang.

   Sebagai langkah awal, rapat ini menghasilkan beberapa kesepakatan terkait pembentukan kelompok kerja yang akan bertanggung jawab mengimplementasikan program ini secara lebih terstruktur dan berkelanjutan. Selain itu, rencana untuk mengadakan pelatihan bagi petani dan pengurus BUMDes akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

   Dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah desa, BPD, PLD, BUMDes, dan petani, diharapkan Desa Sumber Agung dapat mencapai ketahanan pangan yang lebih kuat dan mampu menciptakan desa yang mandiri secara ekonomi dan berkelanjutan.